Kamis, 08 Maret 2012

Perbedaan Indonesia & Malaysia

  1. Kemerdekaan Malaysia diberi oleh Inggris sedangkan Indonesia lahir dan menjadi bangsa terbesar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia seperti Belanda, Inggris, Jepang. Soekarno, Bung Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo merupakan pahlawan-pahlawan besar sejarah Indonesia. Malaysia merdeka karena diberi Inggris dan warga Malaysia tidak antusias untuk kemerdekaannya ketika dijajah oleh kerajaan Inggris.

  2. Pusat budaya Melayu adalah Sumatra, bukan Malaysia. Melayu awalnya berpusat di Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan Palembang. Dasar kebudayaan Malaysia cuma Melayu, dan itupun kalah dengan Sumatra. Lagu-lagu, tarian, dan karya sastra Melayu di Sumatra jauh lebih banyak. Dan kebudayaan Melayu hanyalah salah satu dari ribuan budaya Indonesia yang sangat unggul dan kaya. Makanya Malaysia suka mengcopy-paste kebudayaan lainnya termasuk China, dan India.

  3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Vs Malaysia. Lagu kebangsaan Indonesia adalah salah satu lagu kebangsaan paling heroik di dunia, dan selalu dinyanyikan bangsa Indonesia dengan penuh rasa kebanggaan dan nasionalisme yang tinggi. Lagu kebangsaan Malaysia, ternyata cuma hasil jiplakan lagu orang.

  4. Ekonomi Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia. Bulan Juni 2009 kemarin Morgan Stanley menyatakan Indonesia akan menjadi The Next BRIC, Brazil, Rusia, India, China, dan Indonesia, serta mempunyai potensi menjadi salah satu ekonomi terkuat di dunia. Indonesia diundang secara khusus di pertemuan eksklusif negara-negara industrial G-8, dan menjadi anggota dari G-20. Malaysia belum pernah diundang

  5. Ketergantungan Malaysia Pada Indonesia. Ekonomi Malaysia tergantung dengan Indonesia. Walaupun TKI cuma kuli kasar, ekonomi Malaysia akan langsung kolaps kalau tidak ada mereka, jadi.. berterima kasihlah Malaysia kepada para TKI, bukannya malah di siksa

  6. Malaysia, Bosan! (Bukan” Malaysia, Bisa!”). Mlaysia adalah Negara paling membosankan di dunia. Tidak banyak hal-hal menarik pernah terjadi di Malaysia. Mungkin berita paling seru di Malaysia adalah kasus sodomi Anwar Ibrahim. Jadi buat anda, better in home than you go to bored country a.k.a Malaysia!

  7. Malaysia Super Corridor. Malaysia pernah membuat jaringan internet canggih Malaysia Multimedia Super Corridor yang sangat mereka banggakan. Indonesia punya Onno Purbo, dan Onno Purbo diundang jadi pembicara di CERN, European Organization for Nuclear Research, dimana merupakan asal kelahiran internet di dunia

  8. Dominasi Lagu Indonesia di Malaysia. Lagu-lagu Indonesia mendominasi Malaysia, sampai-sampai para penyanyi dan produser lagu Malaysia yang keteteran, ”Persatuan karyawan industri music Malaysia ” (Karyawan), meminta Kementrian Komunikasi Malaysia segera membatasi pemutaran lagu-lagu Indonesia. Lagu- lagu Malaysia sendiri benar-benar menyedihkan dan tidak bermanfaat bagi bangsa mereka sendiri. ” Penyanyi rock terkenal Malaysia Amy Search mengatakan kepada pers, jika jam 10 malam ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta, karena semua radio menyiarkan lagu-lagu Indonesia hingga dini hari ”. Lantas kemana para musisi Malaysia?

  9. Malaysia Belum bisa Demokrasi. Malaysia masih Negara otoriter, tokoh seperti Anwar Ibrahim saja dituduh sodomi secara resmi oleh pemerintahnya sendiri. Dan sebaliknya adalah sebuah keajaiban besar, bahwa sebuah bangsa yang sebesar dan sekompleks Indonesia justru sudah mampu membangun sistem demokrasi yang baik. Dan kita banyak mendapat pujian dari negara lain karena demokrasi di Indonesia berjalan secara baik dan kondusif.

  10. Malaysia Truly Buaya. Turis Malaysia datang ke Indonesia dan menikmati keindahan alam Indonesia. Sebaliknya turis Indonesia yang datang ke Malaysia malah ketipu. (Masak orang Indonesia jalan-jalan ke Malaysia ketemunya reog sama tari Pendet! Apa kata dunia?) Dan untuk apa kesana Cuma mau lihat Menara Petronas? Lebih seru ke Singapura atau Dubai sekalian, atau keliling Indonesia aja mendingan lihat Ancol.
Itulah Malaysia sepengetahuan saya sampai saat ini. Saya tidak berniat untuk menjelekkan atau apa, karena saya membicarakan tentang fakta yang terjadi sesuai dengan apa yang saya ketahui. So, janganlah terpancing dengan “permainan” Malaysia. Selalu berwaspada dan junjunglah tinggi nilai-nilai kita sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa lain. Seperti pada saat berjayanya Kerajaan Sriwijaya pada waktu itu.

 

Tidak ada komentar: